Minggu, 01 Mei 2011

Pengawet Panganan Yang Aman

Pengawet-Panganan-Yang-Aman



  Berdasarkan hasil kajian dan penemuan para ahli/ peneliti yang dimuat dibeberapa  media massa,  bahan pengawet alternatif  yang aman  dan tidak berbahaya bagi kesehatan adalah, Chitosan, Asap Cair (Liquid Smoke), Kunyit,  Air Ki, Air kelapa yang diberi mikroba (Asam Sitrat).
 1) Chitosan
  Dr. Ir Linawati  ketua Departemen Teknologi Hasil Perairan (FPIK- IPB) menyatakan chitosan merupakan bahan pengawet organik yang diperoleh dari produk turunan dari polimer chitin yang diproduksi dari limbah udang dan rajungan kadar chitin dalam berat udang berkisar 60–70% bila diproses menjadi chitosan menghasilkan Yield 15– 20%. Chitosan mudah mengalami degradasi secara biologis dan tidak beracun. Bila digunakan pada ikan asin, berfungsi sebagai pelapis (coating), agar tidak dihinggapi lalat, dan menghambat pertumbuhan bakteri. Penggunaan chitosan dapat mengawetkan sampai 8 minggu.
  2) Asap Cair (Liquid Smoke)
  Dr. AH. Bambang Setiadji, Dosen Fakultas MIPA, UGM, menemukan  Asap Cair ( Liquid Smoke) bisa menjadi bahan pengawet pangan yang berfungsi sebagai antimikroba dan antioksidan. Untuk industri perkebunan asap cair digunakan sebagai koagulan lateks, hal ini karena asap cair bersifat fungsional seperti anti jamur, antibakteri dan anti oksidan yang dapat memperbaiki kualitas karet. Sedangkan penggunaan pada industri kayu dapat mencegah serangan rayap. Pemanfaatan Liquid Smoke pada industri pangan cukup digunakan 25% + 75% air kemudian digunakan untuk merendam ikan dan daging selama 15 menit. Pengawetan dengan merendam ikan dan daging pada asap cair (liquid smoke) ini bisa bertahan selama 25 hari.
  3) Kunyit
  Dr NL ida Soeid MS, menyatakan kunyit dapat digunakan sebagai pengawet tahu, disamping  berfungsi sebagai warna juga sebagai antibiotik, sekaligus mencegah agar tidak cepat asam. Selain itu untuk kesehatan berfungsi sebagai antioksidan, antibakteri, antiradang dan antikanker. Kunyit basah kandungan utamanya adalah kurkuminoid 3-5%.  Sedangkan untuk kunyit ekstrak kandungan kurkuminoid mencapai 40–50%. Untuk penggunaan kunyit disarankan agar  tidak melalui pemanasan, terkena cahaya dan lingkungan yang basah. Sebaiknya kunyit ditumbuk digiling dan diperas airnya.
  4) Air Ki (Air Endapan Abu Merang)
  Air Ki ini  dapat digunakan sebagai pengawet mie dan dapat bertahan sampai 2 hari. Sekarang sudah banyak dijual ditoko cina atau bisa juga membuat sendiri dengan membakar merang padi kemudian ambil abunya lalu larutkan dengan air, kemudian diendapkan sampai terpisah air dan abunya.
  5) Asam Sitrat (Citric Acid)
  Asam sitrat adalah pengawet yang dibuat dari air kelapa  yang diberi mikroba. Asam sitrat  yang siap pakai banyak dijual bebas ditoko kimia, namun kalau bahan baku air kelapa  banyak, maka lebih baik dibuat sendiri, harganya akan lebih murah.
Lusiana Mohi

Untuk lebih jelasnya kunjungi :
http://ikm.depperin.go.id/PublikasiPromosi/KumpulanArtikel/tabid/67/articleType/ArticleView/articleId/11/Pengawet-Panganan-Yang-Aman.aspx

Sumber : http://rendhi.wordpress.com/pengawet-panganan-yang-aman/ 

Minggu, 27 Februari 2011

Es Krim Yogurt Rasa Srawberry

Es Krim Yogurt Rasa Srawberry
         Bagi yang suka minum yogurt, biasanya yogurt cuma disajikan plain atau ditambahkan dengan potongan buah segar. Nah kali ini, saya mau buat sesuatu yang beda. dijamin segar dan yummy.
strawberry yogurt ice cream


 Bahan :
  • 450gr Strawberry segar, dicuci lalu dikupas bersih
  • 130gr Gula Pasir
  • 140gr Plain Yogurt/yogurt tanpa rasa
  • 1 sendok teh jus lemon segar
Cara Membuat :
  • Iris kecil-kecil strawberry.  Masukkan kedalam mangkuk. Kemudian campurkan dengan gula pasir.  Lalu diaduk.
  • Tutup mangkuk dengan plastik. Lalu diamkan selama ± 2 jam. Kemudian di aduk kembali.
  • Masukkan potongan strawberry, yogurt dan jus lemon ke dalam blender hingga halus.
  • Bekukan selama 1 jam. Biarkan hingga benar-benar beku.
  • Sajikan dengan potongan buah strawberry untuk mempercantik minuman.
  • Selamat mencoba.